Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
PACARAN, pada permulaan semua terasa indah tak bercela, menyenangkan, dan jenaka.
Memang setan pandai menipu, mulanya selalu lapang. Sampai akhirnya nafsu mengambil alih akal dan melahirkan malu yang mencoreng wajah kehidupan. Pada jaman sekarang banyak orang yang tidak memahami cinta tapi mengatasnamakan cinta. Cinta sebeum menikah itu hanyalah nafsu. Nafsu itu akan sama halnya kita yang sedang berpuasa senantiasa di uji dengan nafsu. Contohnya ketika kita di suruh oleh orang tua untuk membeli makanan buka puasa ketika kita melihat semua makanan kita pengen membeli semua makanan tersebut akan tetapi ketika suara adzan di kumandangkan meminum air dengan kurma saja sudah membuat perut kita kenyang dan makanan mendadak menjadi tidak enak sama halnya dengan cinta sebelum menikah itu hanyalah nafsu tapi ketika sudah menikah itu baru cinta karena cinta itu damai, tenang. Sebaliknya nafsu selalu terburu buru pengen segala galanya dan tidak peduli, itu bedanya cinta dan nafsu.
Ketika orang sebelum menikah apa aja pengen di pegang segala macam pengen di pegang. Maka cinta itu sering disalah gunakan. Survey menyatakan pada 2006 54% remaja di Bandung sudah tidak perawan dan ternyata banyak ga peduli maka pada 2008 mengulangi yang mereka dapatkan KPAI bahwa diseluruh indonesia 62% anak Indonseia sudah melakukan sex. Salah satu faktor yang menyebabkannya adalah pacaran. Anak muda yang kehilangan keperawanan akibat pacaran. Semua laki laki tertarik pada wanita masalahnya lewat jalan pacaran pintu zinah bermla. Itulah bedanya cinta sebelum menikah dan setelah menikah maka dari itu cinta sebelum menikah hanyalah nafsu belakang yang membuat perzinahan dimana mana. Tetapi ketika setelah menikah apa yang kita lakukan tidak akan menjadikan dosa dan itu akan menjadikan hidup menjadi lebih indah.
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh